Detik-Detik Tegaknya Khilafah kemenangan bagi kaum Muslimin adalah janji Allah yang tidak akan diingkarinya. kemenangan itu sudah didepan mata dan semakin dekat. tidak boleh ada sedikit pun keraguan akan datangnya kemenangan besar yang akan menghapus segala kezaliman yang menimpa umat diseluruh dunia. Kerana Allah SWT telah menyampaikan janji akan kemenangan ini secara jelas. Firman Allah SWT dalam surat An-Nur ayat 55:
"Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh diantara kalian. bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa. Sungguh, dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan Aku dengan sesuatu (apa)pun. Siapa saja yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (TQS. an-nur [24]: 55).
Tsauban r.a berkata, Rasulullah saw. bersabda: "sesungguhnya Allah telah mengumpulkan (memperihatkan) bumi kepadaku. Sehingga aku melihat bumi mulai dari ujung timur hingga ujung barat. dan umatku, kekuasaannya akan meliputi bumi yang telah dikumpulkan (diperlihatkan) kepadaku." (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
Rasulullah SAW bersabda: "Islam pasti akan mencapai wilayah yang diliputi siang dan malam. Allah tidak akan membiarkan rumah yang megah maupun yang sederhana, melainkan akan memasukkan agama ini kedalamnya, dengan memuliakan orang-orang yang mulia dan menghinakan orang-orang yang hina. Mulia kerana Allah memuliakannya dengan Islam, hina kerana Allah menghinakannya akibat kekafirannya. (HR. Ahmad)
Sabda Rasulullah SAW: "Masa kenabian akan berlangsung ditengah-tengah kalian sesuai dengan kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya jika menghendakinya. lalu datang masa ke-Khilafahan yang mengikut manhaj kenabian selama masa yang dikehendaki Allah. Kemudian Allah mengangkatnya jika menghendakinya. Lalu datang kekuasaan yang dzolim (mulkan 'adhon) selama masa yang dikehendaki Allah. Kemudian Allah mengangkatnya jika menghendakinya. lalu datang masa kekuasaan diktator bengis (mulkan jabariyyan) selama masa yang dikehendaki Allah. Kemudian Allah mengangkatnya jika menghendakinya. Setelah itu akan datang (kembali) masa ke-Khilafahan yang mengikuti manhaj kenabian." Kemudian Rasulullah terdiam. (HR. Ahmad)
Yang dimaksud dengan mulkan 'adhon adalah kekuasaan para khalifah sesudah khulafa' ar-rasyidin, iaitu masa kekhilafahan Umayyah, Abbasiyyah, hingga Turki Uthmani. dimana didalamnya terdapat keburukan-keburukan penerapan syariat Islam, tetapi tetap menjadikan Islam sebagai asas dan sistem hukum pemerintahannya. sedangkan yang dimaksud dengan mulkan jabariyyan adalah masa kekuasaan kaum muslimin setelah runtuhnya sistem kekhilafahan Uthmaniyyah. iaitu masa yang dipenuhi oleh para diktator penguasa muslim, yang tidak mau menjalankan sistem pemerintahan dan hukum Islam, yang melalaikan dan memakan hak-hak kaum muslimin, yang melayani kepentingan negara-negara kafir, yang dikelilingi oleh orang-orang fasiq dan munafiq, yang tidak memperjuangkan kemuliaan Isam dan kaum Muslimin.Masa mulkan jabariyyan adalah masa dimana kita hidup sekarang ini, yaitu masa yang paling burukyang pernah ditemui oleh kaum muslimin sepanjang sejarah peradaban Islam. Walaupun demikian, Rasulullah saw. mengabarkan kepada kita bahawa setelah period yang paling menakutkan dan paling kelam didalam sejarah Islam dan kaum Muslimin, akan datang kembali masa kehilafahan yang mengikuti manhaj Nabi SAW. Rasulullah saw. mengabarkan bahawa kekuasaan Islam akan kembali dan tempat kembali itu adalah al-Quds, yang menjadi pusat kedudukan Khilafah. Dalam buku Ibn Asakir bertajuk "Great History of Damascus": Rasulullah saw. bersabda: "Kekuasaan ini (maksudnya Khilafah) akan ada setelahku di Madinah, lalu di Syam, di Jazirah Arab, di Iraq, di Madinah, lalu di Baitul Maqdis (al-Quds). lalu, ketika kekuasaan itu berada di al-Quds, itulah tempatnya yang terakhir kerana setelah itu tidak ada seorang pun yang akan menggusurnya".
Abu Umairah Al-Mazani mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda: “akan ada baiat di Baitul Maqdis.” Ahmad dalam Musnadnya (5/288). Bukhari, Muslim dan Imam Ahmad dalam musnadnya juga meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: “Dari umatku akan ada segolongan umat yang berdiri diatas ketetapan Allah, orang-orang yang berbeza dengan mereka atau yang mengabaikan mereka tak akan sanggup mengganggu mereka hingga datang ketetapan dari Allah dan mereka berada diatasnya.” Muadz bin Jabal r.a. mengatakan: “mereka berada di Syam”. Maha benar Allah dengan firman-Nya: “Mereka ingin memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, sementara Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya, meskipun orang-orang kafir membencinya. (TQS. At-Taubah [9]:
Seorang pembaca kitab dan penulis blog, melalui pendapat umum, logika, sains, teknologi, dan jalur syariah islam berpandukan kitab al-Quran, As-sunnah, Ijmaq(ulama), dan qias (Asal, perkara, dalil dan sebab). Tidak akan Hilang Islam di dunia selagi kami bernyawa. Allahu Akhbar!!
0 Comments